Sobat Jurnalis. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan investigasi, kasus Kecelakaan bus pariwisata Kabupaten Subang. KNKT sudah membentuk tim untuk menyelidiki penyebab kecelakan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut.
“Hasilnya belum ada. Karena kita Masih mengumpulkan data-data lapangan,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Senin (13/5/2024).
Dalam pengumpulan data lapangan itu, pihaknya melakukan wawancara dengan sejumlah pihak. Seperti, mekanik kernet, dan lainnya.
“Kita juga harus meninjau lokasinya sesuai cerita yang beredar. Dan bagaimana situasi di lapangan investigasi yang dilakukan KNKT masih belum selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Soerjanto menyampaikan, dalam investigasi ini pihaknya juga fokus dalam upaya pencegahan Kecelakaan. Selain itu, pihaknya juga berdiskusi dengan pihak-pihak terkait agar kecelakaan ini tidak terulang.
“Hari ini kecelakaan rem blong, besok kecelakaan supirnya ngantuk. Jadi kan terus berulang,” ucapnya.
Ia menekankan, pentingnya terobosan baru. Dengan mengajak pihak Dirjen Perhubungan Darat, Polri, Asosiasi Bus Pariwisata dan pihak terkait lainnya.
“Kita ingin mencari tahu bagaimana mencari jalan keluarnya,” katanya. Soerjanto menyampaikan, usulan agar kecelakaan ini tidak terjadi kembali.
Salah satunya, sebelum masyarakat menyewa bus pariwisata harus meminta data bus tersebut. “Nanti dengan aplikasi khusus nomor kendaraannya dicek apakah terdata dan dalam kondisi baik atau tidak,” ujarnya.
Diketahui, Kecelakaan bus SMK Lingga Kencana tersebut menyebabkan 11 orang meninggal dunia. Selain itu, 12 mengalami luka berat, 23 luka sedang, dan 14 luka ringan.