banner large

Debat CAPRES Ke-5 Tema : Teknologi Informasi

Comment
X
Share

Sobat Jurnalis: Debat capres putaran kelima atau terakhir akan digelar pada Minggu (4/2/204) dengan salah satu tema teknologi informasi. Diprediksi para capres akan mengulas tema teknologi informasi kearah ekonomi digital.

Menurut Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarata, Nurgiyatna, pemanfaatan tehnologi informasi bisa lebih besar dari sekadar ekonomi digital. Contohnya, pemanfaatan bidang pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan.

banner 300x250

“Jadi para capres diharapkan tidak hanya berfokus pada masalah pengembangan ekonomi digital,” kata Nurgiatna dalam perbincangan dengan RRI Pro 3, Selasa (30/1/2024). Ia pun menjelaskan lima masalah yang bisa dibahas dan dimanfaatkan terkait tema teknologi informasi.

Lima masalah yang berkaitan dengan masalah teknologi informasi adalah soal infrastruktur, sumber daya manusia, pemanfaatannya, dampaknya, dan inovasinya. Nurgiyatna kemudian menjelaskan masalah-masalah yang dimaksud.​

Soal infrastruktur, menurutnya, masih menjadi PR (pekerjaan rumah) besar pemerintah sekarang dan berikutnya. Akses internet yang belum merata dan sarana pendukung akses internet, yaitu ketersediaan listrik diberbagai daerah yang masih belum maksimal.

Memang sudah ada upaya pemerintah meluncurkan satelait SATRIA-1 beberapa waktu lalu untuk mengatasi soal gap akses internet di daerah-daerah. “Tapi hal itu harus juga dibarengi dengan kualitas SDM penggunanya diberbagai daerah tersebut serta infrastruktur lainnya, ujarnya.

Menurutnya, masalah SDM yang memiliki kemampuan untuk menggunakan tehnologi informasi juga tidak sedehana itu. Bukan hanya masalah penggunanya, tapi juga soal tenaga ahli dibidang tehnologi informasi yang dimiliki Indonesia masih sedikit.

 “Oleh karena pemerintahan kedepan harus memiliki program bagaimana lebih banyak mengirim anak-anak muda Indonesia untuk belajar soal tehnologi informasi. Selain itu juga harus lebih dikembangkan program-program studi di kampus-kampus di tanah air. 

Kedepan, kata Nurgiatna, Indonesia tidak boleh hanya menjadi pasar dan follower dari perkembangan tehnologi informasi dunia. Indonesia juga harus mampu menjadi leader dan terdepan dalam inovasi tehnologi informasi.

Nurgiatna khawatir jika Indonesia terus menerus menjadi market tehnologi informasi, maka masyarakat dan negara akan semakin rentan terhadap dampak negatifnya. Juga terkait peretasan untuk mencuri data pribadi maupun data yang berhubungan dengan rahasia negara yang ada diberbagai instansi.

banner 728x90

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *