Sobat Jurnalis. Timnas Futsal Indonesia mengawali perjalanan mereka di 4 Nations World Series 2025 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Jepang di Jakarta International Velodrome, Kamis (30/1/2025).
Hasil ini menjadi momen spesial bagi skuad Garuda. Pelatih kepala Hector Souto menganggap laga ini sebagai bentuk penghormatan bagi Kensuke Takahashi, mantan pelatih Timnas Indonesia yang kini menjadi pelatih Timnas Jepang.
“Saya rasa dia sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik di Indonesia selama tiga tahun. Kami hanya mencoba menampilkan yang terbaik melawan timnya karena dia pernah melatih beberapa pemain kami,” ujar Hector.
Hector mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia lebih banyak bermain bertahan dalam laga ini, sekaligus memanfaatkan strategi bola mati, sesuatu yang sebelumnya jarang mereka lakukan. Ia juga menyoroti bagaimana Jepang merupakan tim yang sulit dibaca, sehingga Indonesia harus terus menyesuaikan strategi sepanjang pertandingan.
“Di sini kami bahkan mengubah sistem pertahanan tergantung situasi. Kami juga menyesuaikan pertahanan saat menghadapi tendangan sudut lawan dan menyesuaikan serangan kami,” tambahnya.
Ke depannya, ia berharap futsal Indonesia bisa terus meningkatkan tempo permainan, bermain lebih cepat, dan beradaptasi dengan level permainan internasional.
“Saya pikir di beberapa momen kami bermain sangat baik, tetapi di momen lain mereka lebih baik dari kami. Saya kembali mengucapkan selamat kepada Coach Kensuke atas pekerjaannya karena timnya bermain dengan sangat baik,” kata Hector.
![](https://videojurnalis.net/wp-content/uploads/2025/01/futsal-nation-2-640x360.jpg)
Ia juga memberikan pujian kepada para pemainnya, terutama Samuel Eko, yang menurutnya mampu memahami instruksi dengan baik.
“Sejauh ini, Samuel adalah pemain yang mampu memahami apa yang saya inginkan, dan saya sangat senang dengan itu,” tuturnya.
Samuel merupakan salah satu punggawa Timnas Futsal Indonesia yang berhasil menjuarai ASEAN Futsal Championship 2024. Pemain yang mengisi posisi pivot ini menjadi motor serangan dan penentu permainan tim.
Tak hanya Samuel, Muhammad Albagir juga mendapatkan apresiasi tinggi dari Hector atas performanya di bawah mistar gawang.
“Albagir tampil luar biasa hari ini. Bermain di pertandingan pertama setelah tidak dipanggil ke AFF tentu tidak mudah, tetapi dia masuk ke dalam pertandingan ini dan menunjukkan kelasnya. Ia melakukan beberapa penyelamatan penting yang sangat krusial bagi kami,” puji Hector.
Menurutnya, yang terpenting bagi Timnas Indonesia adalah terus berusaha bersaing dengan cara mereka sendiri dan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki.
“Tugas saya adalah membantu pemain memberikan yang terbaik untuk tim ini. Saya rasa mereka sudah melakukannya, dan semua orang bisa melihatnya. Para pemain telah memberikan 100%, dan saya sangat puas dengan itu,” pungkas Hector.
Adu strategi begitu terasa dalam pertandingan ini. Pada babak pertama, kiper andalan Timnas Muhammad Albagir banyak melakukan penyelamatan gemilang.
Salah satu penyelamatan apiknya terjadi pada menit ke-10. Ancaman berbahaya datang lewat aksi Nakamura Mitsuru, namun tendangan kerasnya masih bisa dihalau dengan baik oleh Albagir. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 0-0.
Memasuki babak kedua, Samuel Eko akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. Ia berhasil mencetak gol pada menit ke-29 usai mendapat umpan ciamik dari sepak pojok Rio Pangestu. Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan, memastikan kemenangan Indonesia.
Pelatih Kensuke Takahashi mengakui timnya punya banyak peluang, tapi kurang efektif dalam penyelesaian akhir.
“Hasil adalah segalanya. Kami menciptakan banyak peluang dan sudah menunjukkan filosofi serta identitas permainan kami. Tapi ini adalah laga di mana kami gagal mencetak gol di momen penting,” ujar Kensuke.
Menurutnya, Jepang sebenarnya punya cukup kesempatan untuk mengubah jalannya pertandingan, namun kurangnya efektivitas di depan gawang membuat hasil tak sesuai harapan.
Meski begitu, Kensuke memastikan timnya tidak akan menyerah begitu saja. Masih ada dua pertandingan tersisa yang harus dimaksimalkan.
Menurut Kensuke, melawan tim-tim kuat di turnamen ini jadi kesempatan emas bagi para pemain muda Jepang.
“Mereka butuh pengalaman seperti ini untuk berkembang. Semoga setelah bermain di Indonesia, mereka bisa semakin matang dan siap bersaing di level internasional,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada 2018, Kensuke berhasil membawa Indonesia meraih prestasi membanggakan, termasuk peringkat ketiga di Kejuaraan Futsal AFF 2018 dan runner-up di AFF 2019. Ia juga membawa Timnas Futsal Indonesia U-20 melangkah hingga semifinal Piala Asia Futsal U-20 2019 di Iran.
Pada pertandingan ini Kensuke beradu strategi dengan Hector Souto, pelatih baru Timnas Indonesia yang juga memiliki rekam jejak prestasi mengesankan. Hector pernah melatih tim futsal di Spanyol, Vietnam, dan Indonesia.
Terbaru, Hector sukses membawa Timnas Futsal Indonesia menjuarai Piala AFF 2024, dengan kemenangan gemilang atas juara bertahan Thailand. Keberhasilan ini menunjukkan kemampuannya dalam menyiapkan skuad terbaik dalam waktu singkat dan meraih gelar juara di tahun pertamanya sebagai pelatih.
Pertandingan ini menandai kemenangan pertama bagi Indonesia atas Jepang dalam sejarah pertemuan mereka. Dalam empat pertemuan sebelumnya, Indonesia belum pernah meraih kemenangan atas Jepang.
Hasil ini menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk menghadapi laga berikutnya di 4 Nations World Series 2025. Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan 3 poin, sementara Argentina masih memimpin di puncak klasemen.