Sobat Jurnalis. Polda Jawa Barat menyampaikan, kronologi peristiwa kecelakaan maut bus di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat. Polda Jabar juga membeberkan, data jumlah korban pascabus yang mengangkut anak-anak sekolah itu diduga mengalami rem blong.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan, terdapat 64 korban akibat kecelakaan maut itu. Para korban terdiri dari 11 orang tewas, 13 orang luka berat, dan 40 orang luka ringan.”Sebanyak 10 korban tewas adalah penumpang bus Trans Putera Fajar, terdiri dari sembilan orang pelajar dan seorang guru. Satu korban tewas lainnya adalah pengemudi motor,” kata Jules dalam keterangan persnya, Minggu (12/5/2024).
Jules mengaku, seluruh korban tewas dan luka-luka telah dibawa ke beberapa rumah sakit. Seperti, RSUD Subang, RS Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Palasari, dan Puskesmas Jalancagak.”Pengendara motor itu tewas tertabrak bus saat tergelincir di jalan.
Berdasarkan data Polres Subang, bus dengan nomor polisi AD 7524 OG yang mengangkut 61 penumpang itu terbalik,” ucap Jules.Kemudian, Jules menuturkan, bus terbalik saat melewati jalan menurun pukul 18.45 WIB. Bus itu kemudian menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor.
Adapun penyebab kecelakaan masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara TKP. Olah TKP, rencananya dilakukan pada hari ini.”Pelaksanaan olah TKP di lokasi kejadian akan dilaksanakan penyidik dari Satuan Lalu Lintas Polres Subang. Mereka akan didampingi tim dari Ditlantas Polda Jabar,” ujar Jules.Kejadian ini bermula saat bus datang dari arah selatan menuju utara. Bus oleng saat melewati jalan menurun, lalu menabrak mobil Daihatsu Feroza yang datang dari arah berlawanan.
Bus kemudian terguling dengan posisi ban kiri di atas dan menabrak pengendara tiga sepeda motor. Bus baru terhenti setelah menabrak tiang di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepatnya di depan Masjid As Sa’adah.