Ornamen Nusantara di Perayaan Jumat Agung Gereja Katedral

Sobat Jurnalis. Hari ini Umat Katholik memperingati Wafat Yesus Kristus atau Jumaat Agung. Tahun ini Gereja Katedral mengusung konsep Nusantara. Berbagai ornamen khas Dayak dan Betawi menghiasi pelaksanaan Misa Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta. Ornamen kedua suku ini sengaja dipakai, dalam rangka lepas sambut ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara.

Pantauan di lokasi, nampak tameng warna-warni khas Dayak dipajang di sana. Ada pula ornamen khas Betawi dipertontonkan di sana. Unsur kedaerahan lain juga dipakai pihak gereja dalam perayaan ini. Misalkan Plaza Maria yang dibuat dalam bentuk wayang, khas Jawa.

Uniknya, wayang tersebut terbuat dari logam, bukan kulit sebagaimana lazimnya. Logam sengaja dipilih karena merupakan simbol dari peleburan tradisi Paskah.Misa Jumat Agung adalah bagian dari rangkaian perayaan Minggu Paskah.

Paskah merupakan hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Pihak Gereja Katedral memulai prosesi Jumat Agung dengan rangkaian prosesi jalan salib. Adapun tema dari Paskah tahun 2024 yakni “Solidaritas dan Subsidiaritas untuk Mencapai Kesejahteraan Bersama”. Prosesi ini digelar di halaman gereja. Nampak Umat Katolik mengikuti acara tersebut dengan khidmat.