Sobat Jurnalis. Pelatih PSBS Biak, Regi Aditya menyatakan, promosi ke Liga 1 dan menjuarai Liga 2 memang menjadi target tim.
Hal ini disampaikan Regi usai tim asuhannya mengalahkan Semen Padang 3-0 (agregat 6-0) pada leg kedua.”Tentu target dari awal yang diberikan manajemen itu adalah promosi dan juara. Jadi Puji Tuhan target terpenuhi, itu semua karena kerja keras bersama,” ucap Regi dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion H. Asia Salim, Padang, Sumatra Barat pada Sabtu (9/3/2024).
Terkait kemenangan di Liga 2, Regi menyatakan rasa syukurnya, terlepas dari insiden keributan. Ketika suporter tuan rumah menyalakan suar (fleur) dan kembang api.”Bersyukur juga hari ini kita bisa dapatkan kemenangan, kita tutup dengan kemenangan yang indah, meski ada insiden.
Tapi apa yang terjadi hari ini menjadi pembelajaran untuk kita semua, untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” ujar Regi.Regi menyatakan, kemenangan di laga final ini juga tidak lepas dari keunggulan agregat di leg pertama. Bermain lebih dulu di kandang nyatanya membawa keuntungan bagi PSBS Biak.”Tidak bisa dipungkiri ada keuntungan kami curi poin penuh, selisih tiga gol menjadi modal penting kami di Padang.
Jadi kerja kami hanya bagaimana bermain fokus dan minim kesalahan,” kata pelatih yang menggantikan posisi Hendri Susilo di kursi kepelatihan.Sebagai juara, PSBS Biak berhak atas hadiah sebesar Rp1 miliar. Selain meraih gelar juara, pemain PSBS, Alexander dos Santos juga mendapatkan penghargaan.
Pertama diberikan penghargaan sebagai pencetak skor terbanyak (top scorer) Liga 2 dengan 19 gol. Pemain berusia 26 tahun itu juga dinobatkan sebagai pemain terbaik (best player).